English Indonesia 日本語 简体中文 العربية Español

Alat Pendeteksi Asap Gas Menggunakan Sensor MQ-2

Sensor MQ-2 adalah salah satu sensor gas yang sering digunakan untuk mendeteksi asap atau gas berbahaya di sekitar lingkungan. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi konsentrasi gas tertentu di udara, seperti metana, propana, karbon monoksida, dan asap. MQ-2 memiliki kemampuan untuk mendeteksi keberadaan gas dalam berbagai konsentrasi, yang sangat berguna untuk aplikasi keselamatan, terutama dalam mendeteksi kebakaran atau kebocoran gas. Sensor ini menggunakan lapisan pemanas dan sensor gas yang bekerja secara elektrokimia untuk menghasilkan sinyal listrik yang dapat dibaca oleh sistem mikrokontroler seperti Arduino.

Implementasi dari sensor MQ-2 dalam deteksi asap atau gas dapat digunakan dalam berbagai sistem pengamanan, misalnya untuk mendeteksi kebakaran secara dini di rumah atau gedung. Ketika sensor mendeteksi adanya asap atau gas berbahaya dalam jumlah tertentu, sensor ini akan menghasilkan output yang dapat diproses oleh mikrokontroler untuk memberi peringatan melalui alarm atau sistem lain yang terhubung. Keuntungan dari penggunaan sensor MQ-2 adalah harganya yang terjangkau dan kemampuannya untuk mendeteksi berbagai jenis gas, menjadikannya pilihan yang ideal untuk aplikasi rumah tangga maupun industri. Penerapan teknologi ini juga dapat meningkatkan keselamatan dengan memberikan respons cepat terhadap potensi bahaya kebakaran atau kebocoran gas sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

Berikut adalah adalah skematik "Alat Pendeteksi Asap Gas Berbasis Arduino dan Menggunakan Sensor MQ-2"


Berikut adalah komponen-komponen yang diperlukan:

1. Arduino (Uno, Nano, Micro), sesuaikan dengan kebutuhan dan budget
2. Sensor MQ-2
3. LCD 16x2 I2C
4. Active Buzzer
5. Kabel Jumper secukupnya
        1) Male to Male
        2) Male to Female
6. 1 LED Green
7. 1 LED Red
8. 2 Resistor 220 ohm
9. Half-Size Breadboard

Berikut Koneksi Pin Alat Pendeteksi Asap Gas:

1. LCD 16x2 I2c

    - Pin GND: Tersambung ke Ground
    - Pin VCC: Tersambung ke 5V
    - Pin SDA: Tersambung ke pin analog A4 Arduino
    - Pin SCL: Tersambung ke pin analog A5 Arduino

2. Sensor MQ-2

    - Pin VCC: Tersambung ke 5V
    - Pin GND: Tersambung ke Ground
    - Pin D0: Tersambung ke pin digital 12 Arduino

3. Buzzer

    - Positive: Tersambung ke pin digital 11 Arduino
    - Negative: Tersambung ke Ground

4. LED Merah

    - Positive: Tersambung ke pin digital 9 Arduino
    - Negative: Tersambung ke Ground

5. LED Hijau

    - Positive: Tersambung ke pin digital 10 Arduino
    - Negative: Tersambung ke Ground

Berikut adalah program kodenya:

Kotak Kode dengan Icon Copy Lucide
Code
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <MQ2_LPG.h>
LiquidCrystal_I2C lcd = LiquidCrystal_I2C(0x27, 16, 2);
const int sensor_gas = 12;
const int buzzer = 11;
const int led_hijau = 10;
const int led_merah = 9;
void setup()
{
 lcd.init();
 lcd.backlight();
 lcd.clear();
 pinMode(sensor_gas,INPUT);
 pinMode(buzzer,OUTPUT);
 pinMode(led_hijau,OUTPUT);
 pinMode(led_merah,OUTPUT);
}
void loop()
{ 
 int nilai = digitalRead(sensor_gas);
 if (nilai == LOW)
 {
 digitalWrite(buzzer,HIGH);
 lcd.setCursor(0, 0);
 lcd.print("Kondisi Ruangan:");
 lcd.setCursor(0, 1);
 lcd.print("    Bahaya!!    ");
 digitalWrite(led_hijau,LOW);
 digitalWrite(led_merah,HIGH);
 }
 if (nilai == HIGH)
 {
 digitalWrite(buzzer,LOW);
 lcd.setCursor(0, 0);
 lcd.print("Kondisi Ruangan:");
 lcd.setCursor(0, 1);
 lcd.print("      Aman      ");
 digitalWrite(led_hijau,HIGH);
 digitalWrite(led_merah,LOW);
 }
}